Santri di Jambi Melawan Hoaks

JAMBI-Di era teknologi saat ini, banyak kalangan akrab dengan media sosial. Sehingga, mereka pun rentan mendapatkan informasi tak benar atau hoaks.

 

Merebaknya hoaks ini jadi keprihatinan banyak pihak, salah satunya para santri. Mereka pun menjadi bagian yang melawan hoaks. “Ketika mendapatkan berita, harus mencari sumber-sumber yang lain sebagai pembanding,” kata Andriawan, santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Pasar Singkut, Kecamatan Singkut, Kabbupaten Singkut, Jambi, Sabtu (17/10/2020).

 

Andriawan juga mengaku pernah mendapatkan informasi hoaks dari teman dan dan media sosial. Namun, dia enggan merinci kabar hoaks seperti apa yang telah menimpanya. Berbekal pengalaman itu, maka mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Sarolangin ini berusaha melawan hoaks.

 

Hal serupa yang dikatakan Hayatun Sari yang juga merupakan satri putri Ponpes Nurul Jadid.“Kita cari kebenarannya dulu dengan cara mentelusuri itu benar atau tidak,” ujarnya saat di wawancarai di rumah, Sabtu (17/10/2020). Dia juga berpesan jangan terima berita mentah-mentah. Sebab imbasnya malah bisa percaya dengan kabar bohong tersebut. (*)

 

Laporan: Dina M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *